Total Tayangan Halaman

Minggu, 09 Januari 2011

penyebab, dampak dan cara penanggulangan pencemaran air

Pencemaran air terjadi sejak lama dan telah kita ketahui bersama, baik di laut, sungai, danau bahkan parit di depan rumah kita. Air yang berwarna kecoklatan bahkan hitam seolah sudah menjadi pemandangan yang biasa dan dapat kita lihat sehari hari.

Mari kita bahas penyebab, dampak dan cara penanggulangan pencemaran air tsb.

Pencemaran air disebabkan oleh aktifitas manusia sehari hari yang dapat mengakibatkan adanya perubahan pada kualitas air tsb. Pencemaran air ini terjadi di sungai, lautan, danau dan air bawah tanah.

Tingkat pencemaran yang terberat adalah akibat limbah industri yang dibuang ke sungai dan juga tumpahan minyak dilautan. Pencemaran di sungai dan dilautan ini telah menyebabkan ekosistem dan habitat air menjadi rusak bahkan mati. Untuk sungai, pembuangan limbah industri / pabrik telah merusak habitat sungai sepanjang puluhan kilometer.

Limbah industri ini mengandung logam berat, toksin organik, minyak dan zat lainnya yang memiliki efek termal dan juga dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air. Limbah berbahaya ini selain menyebabkan kerusakan bahkan matinya habitat sungai, juga mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai yang menggunakan air sungai tsb untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus).

Tidak hanya sepanjang aliran sungai, resapan bahan kimia juga mencemari air bawah tanah sepanjang belasan bahkan puluhan meter dari sungai tsb. Pengeboran air bawah tanah yang dilakukan penduduk di dekat aliran sungai sering kali mendapatkan air bawah tanah yang keruh kehitaman, berbau bahkan berlendir.Dan bila dipaksakan untuk keperluan MCK akan mengakibatkan penyakit dan gatal gatal pada kulit.

Selain limbah industri, limbah rumah tangga juga memiliki peranan yang besar dalam pencemaran air. Limbah rumah tangga ini terbagi menjadi 2 golongan, yakni limbah organik dan anorganik. Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah dan daun daunan. Sementara limbah anorganik tidak dapat diurai oleh bakteri seperti bekas kaca, karet, plastik, logam, kain, kayu, kulit, dll.

Untuk pertanian, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan juga dapat mencemari air di lingkungan sekitarnya. Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan enceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan oleh pencemaran air dan deterjen.

Limbah pestisida memiliki aktifitas jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari areal pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air. Tetapi relatif mudah larut dan konsentrasinya cenderung meningkat dalam lemak dan sel sel tubuh mahluk hidup yang disebut Biological Amplification, sehingga apabila masuk ke dalam mata rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan tertinggi adalah konsumen puncak. Contohnya ketika dalam tubuh ikan kadarnya 6 ppm, di dalam tubuh burung pemakan ikan kadarnya meningkat menjadi 100 ppm dan akan meningkat terus sampai konsumen puncak (www.e-dukasi.net)

Luks(08303244026)

Kamis, 06 Januari 2011

Polusi Udara Di Jakarta

Ketika pertama kali berkunjung ke Jakarta kita cenderung melihat hal-hal seperti kurangnya udara segar, dan udara bersih. Walaupun sekarang, Administrasi Jakarta membuat langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ini, namun belum bisa melihat Jakarta yang bersih dan hijau di masa depan untuk waktu yang lama. Jakarta adalah kota yang menakjubkan dan salah satu yang penting dalam sejarah Indonesia.
Berurusan dengan Polusi Udara
Bajaj di depan Blok M, Jakarta Selatan, sebagai awan menyebar emisi, yang mencakup pintu masuk Melawai Plaza dengan asap beracun. Orang yang lewat ingin menyeberang jalan batuk dan bersin, menutupi wajah mereka dengan apa saja yang mereka dapat mereka pakai, saputangan, kerah kaus mereka atau tangan mereka.
Polusi udara merupakan salah satu kekhawatiran yang semakin meningkat di jalan-jalan Jakarta sekarang. Warga negara Indonesia tidak menyadari hasil mengerikan dari polusi udara yang dapat terjadi kepada mereka.
Penyebab utama dari polusi udara kendaraan seperti bajaj, jompo Metro-mini, bus dan mobil yang meningkat dalam jumlah sebesar 5 persen setiap bulannya. Selain itu, asap yang berasal dari pabrik di udara dan orang-orang membakar tumpukan sampah.
Deforestasi adalah penyebab, akhir terbesar pencemaran udara di Indonesia. Indonesia membutuhkan lebih dari 30 persen dari lahan hijau untuk bertahan dari polusi tetapi lingkungan mengatakan persentase hijau hanya sekitar 13,9 persen, karena pencemaran pencemaran yang terus-menerus terjadi.
Sejak tahun 1995, jumlah mobil di Indonesia meningkat dua kali lipat, yang telah sangat memperburuk keadaan polusi udara. Baik pemerintah maupun warga berusaha cukup keras untuk mengekang sumber-sumber dan mengurangi polusi udara.
Konsekuensi dari polusi udara sangat banyak. dari negara ketiga paling tercemar di dunia, Indonesia berada di negara yang paling tercemar sekarang. Menurut WHO, tiga juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat polusi udara.
Masyarakat Indonesia yang tinggal di kampung pun terpapar polusi yang menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, asma, penyakit jantung dan akhirnya kanker paru-paru.
Salah satu cara sederhana untuk membantu menyelesaikan masalah ini adalah untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali kertas. Langkah ini berkaitan dengan pohon tabungan yang menjadi kunci utama untuk membersihkan udara. Berjalan, bersepeda dan menggunakan angkutan umum, bila memungkinkan, adalah semua orang lain dapat melakukan hal-hal kecil yang dapat membuat perbedaan besar.
(Seftian Pramudya 08303244020)

Rabu, 05 Januari 2011

Merkuri, Hati-hati Air Anda Tercemar!

Penggunaan merkuri di dalam industry-industri sering menyebabkan pencemaran lingkungan, baik melalui air buangan maupun melalui system ventilasi udara. Merkuri yang terbuang ke sungai, pantai, atau badan air di sekitar industry-industri tersebut kemudian dapat mengkontaminasi ikan-ikan dan makhluk air lainnya termasuk ganggang dan tanaman air lainnya. Selanjutnya ikan-ikan kecil dan makhluk lainnya mungkin akan dimakan oleh ikan-ikan atau hewan-hewan lainnya yang lebih besar atau masuk ke tubuh melalui insang. Kerang juga dapat mengumpulkan merkuri di dalam rumahnya. Ikan-ikan dan hewan tersebut kemudian dikonsumsi oleh manusia sehingga manusia dapat mengumpulkan merkuri di dalam tubuhnya. Penggunaan merkuri di bidang pertanian sebagai pelapis benih dapat mencemari tanah-tanah pertanian yang berakibat pencemaran terhadap hasil-hasil pertanian, terutama sayur-sayuran. FDA menetapkan bataan kandungan merkuri maksimal adalah 0,005 ppm untuk air dan 0,5 ppm untuk makanan, sedangkan WHO (World Health Organization) menetapkan batasan yang lebih rendah yaitu 0,0001 ppm untuk air.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semua ikan yan tidak terkontaminasi langsung dengan merkuri selama pertumbuhan masih mengandung merkuti di dalam tubuhnya pada konsentrasi rendah yaitu 0,005-0,075 ppm. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa pengumpulan merkuri di dalam tubuh ikan bervariasi tergantung dari kondisi dari bagian organ tubuh. Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 1969 terhadap ikan yang dilakukan di dalam air yang mengandung merkuri dengan konsentrasi di bawah batas yang mematikan, dimana ikan di tempatkan dalam air selama 1 jam perhari dalam 10 hari, menunukkan bahwa pengumpulan merkuri tertinggi terdapat di dalam darah, kemudian ke dalam ginjal, hati, otak dan terendah terdapat di dalam otot. Sisa ikan kemudian dibiarkan di air yang bebas merkuri, ternyata setelah 45 minggu, organ-organ tubuh ikan tersebut telah terbebas dari merkurri kecuali ginjal dan hati yang masih mengandung merkuri. Dari beberapa penelitian yang lain juga menunjunjukkan bahwa merkuri yang terkumpul dalam tubuh makhluk hidup adalah dalam bentuk merkuri organic, terutama metil merkuri.
Keracunan merkuri telah sering terjadi dan merupakan keracunan yang cukup serius karena dapat menyebabkan kematian dan cacat seumur hidup. Beberapa lokasi yng pernah tercemar merkuri antara lain Teluk Minamata, Guatemala, Nigata dan lain-lain yang sampai menimbulkan korban jiwa. Keracunan-keracunan tersebut rata-rata disebabkan  karena mengkonsumsi ikan-ikan yang tercemar merkuri atau tumbuh-tumbuhan yang juga tercemar merkuri.
Metil merkuri, yang merupakan komponen merkuri yang paling beracun, dapat mencemari lingkungan dengan beberapa cara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja maupun tidak sengaja. Pencemaran merkuri secara langsung dan sengaja misalnya melalui penggunaan metal merkuri pada benih atau biji-bijian. Pencemaran secara langsung dan tidak sengaja misalnya jika metal merkuri yang digunakan dalam industry atau yang terbentuk sebagai bahan buangan dalam proses industry di buang ke sumber air di sekitarnya. Pencemaran secara tidak langsung terjadi jika komponen merkuri lainnya ditransformasi oleh organism tertentu. (Seftian Pramudya 08303244020)  

Minggu, 02 Januari 2011

Surat Masa Depan Dari Tahun 2070

Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar,
setiap rumah punya halaman dan taman yang indah,
dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:

”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”

Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju,
pakaian bekas pakai langsung dibuang,
yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau,
karena tidak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami perubahan…
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari.
[31,102 galon]


Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.
Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.


Dia bertanya:
- Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.
Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi …
… Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!
Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.
Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunanmu kelak. 

AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN!



 Dokumen ini dipublikasi di majalah “Crónica de los Tiempos” April 2002.
(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)



 Sumber : http://pamitaonline.wordpress.com/2008/02/06/surat-dari-tahun-2070/


Emiliana Perwitasari (08303244028)
Seftian Pramoedya (08303244020)
Isna Rezkia Lukman (08303244026)

Penjernihan Air

            Penjernihan air adalah salah satu tahap dari pengolahan air yang bertujuan agar air tidak tampak keruh. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk melakukan penjernihan.

Tahap I (Penyaringan)
           Penambahan tembaga sulfat pada air limbah yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan alga yang dapat mengotori air bersih. Setelah itu dilakukan penyaringan untuk menghilangkan materi berukuran besar yang terapung.

Tahap II (Pencampuran)
           Pada tahap ini air yang telah terbebas dari materi besar terapung ditambah alumunium sulfat dan bahan kimia polielektrolit untuk membentuk floc.

Tahap III (Flocculation)
            Penambahan besi(III) klorida yang berfungsi sebagai flocculant. Bila pH air rendah perlu ditambahkan CaO.

Tahap IV (Sedimentasi)
           Alumunium sulfat yang ditambahkan pada tahap IIakan membentuk endapan gelatin yang dapat mengabsorbsi kotoran, beberapa bakteri, dan koloid yang lain. Endapan koagulat akan mengendap pada bejana sedimentasi.

Tahap V (Filtrasi)
            Hasil pada tahap IV disaring untuk menghilangkan padatan tersuspensi. Penyaringan dilakukan dengan melewatkan air ke lapisan kerikil, pasir, batu, yang telah disusun berdasarkan besarnya partikel dan antrasit diletakkan di bagian atas.

Tahap VI (Klorinasi)
            Klorinasi dilakukan untuk mematikan bakteri yang ada dalam air. Klorinasi dilakukan dengan cara menambahkan klorin sebanyak 1-1,5 ppm.Air bersih yang dihasilkan dari seluruh tahapan mengandung klorin sebanyak 0,2-0,9 ppm.

Sumber : Buku Kimia Lingkungan "Lestarikan Udara, Air, dan Tanah Kita karangan A.K. Prodjosantoso

Emiliana P.(08303244028)

Pengolahan Air

           Air merupakan kebutuhan primer kehidupan kita. Penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari sangat ditentukan oleh kualitasnya. Air untuk minum harus memenuhi syarat bersih, jernih, tidak bersedimen, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung bakteri, virus, dan bahan-bahan kimia lainnya serta mengandung sejumlah minimal mineral dan garam-garam, sedangkan untuk pertanian dan industri air harus bebas dari garam-garam kimia beracun. Pencemaran air yang terjadi memaksa kita untuk mampu mengolahnya. Terdapat tiga proes pengolahan air berdasarkan pada penggunaan air dan kualitas air dari sumbernya yaitu pengolahan primer, sekunder, dan tersier.
1. Pengolahan primer
Pengolahan primer berdasarkan pada penghilangan bahan padat dalam air. Proses ini meliputi penghilangan lumpur, penggumpalan, dan sedimentasi. Bahan padat pada air adalah zat padat tersusupensi yang tenggelam karena tidak adanya gerakan yang mengganggu. Jika di dalam air tersebut ditambahkan alumunium sulfat akan mempercepat proses pembentukan flocdengan padatan yang akan mudah mengendap. Sedangkan penambahan kalsium hidroksida akan menurunkan kesadahan dengan menghilangkan kalsium bikarbonat dan semua ion magnesium.
2. Pengolahan sekunder
Pengolahan sekunder merupakan lanjutan dari pengolahan primer yang memiliki dua prinsip utama yaitu proses penyaringan aliran dan proses lumpur teraktifasi. Proses dengan menggunakan lumpur teraktifasi lebih efisien dan mudah digunakan. Proses ini memanfaatkan bakteri dalam jumlah banyak untuk menguraikan limbah organic dengan bantuan udara.
3. Pengolahan tersier
Pengolahan tersier dilakukan untuk air yang berasal dari limbah industri. Pengolahan ini bertujuan untuk menghilangkan logam, virus, nutrisi, dan bahan kimia beracun. Dalam proses pengolahannya diperlukan biaya yang cukup mahal karena memerlukan alat dan bahan yang tidak murah.

Sumber :

Buku Kimia Lingkungan “Lestarikan Udara, Air, dan Tanah Kita karangan AK Prodjosantoso


Emiliana P. (08303244028)

Pengaruh Polusi Udara Pada Kecerdasan Anak

Kandungan polusi udara di dalam rahim secara signifikan dapat mengurangi IQ anak , menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Mailman di New York dan diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.
Para peneliti melakukan percobaan pada wanita hamil, yang bukan merupakan seorang perokok wanita Amerika hitam dan Dominika antara usia 18 dan 35 yang tinggal di lingkungan New York City of Harlem, Bronx Selatan atau Washington Heights. Para peserta menggunakan monitor udara pribadi selama kehamilan yang akan memberikan para peneliti data yang akurat tentang kandungan polusi udara yang dikenal sebagai hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Anak para peserta kemudian dikenakan tes IQ pada usia lima tahun.

Para peneliti menyimpulkan.,
hasil ini memberikan bukti bahwa PAH di tingkat yang ditemui di New York City udara dapat mempengaruhi IQ anak-anak menjadi lebih buruk.
PAH diproduksi oleh pembakaran bahan bakar fosil dan bahan organik lainnya, termasuk tembakau. Sumber utama pencemaran PAH di daerah perkotaan adalah knalpot mobil.

Para peneliti menemukan bahwa setelah disesuaikan untuk faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi IQ, anak-anak dari ibu yang memiliki eksposur PAH tinggi selama kehamilan memiliki skor IQ rata-rata 4,31 poin lebih rendah dibanding anak dari ibu dengan eksposur yang lebih rendah. Perbedaan nilai IQ verbal lebih tinggi, dengan anak-anak dari ibu-paparan tinggi skor rata-rata 4,61 poin lebih rendah. Perbedaan IQ setara dengan yang terlihat pada anak dengan paparan timbal tingkat rendah.

Temuan ini menjadi perhatian karena penurunan IQ bisa secara langsung berpengaruh dalam hal kinerja sekolah. Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa paparan PAH dapat menyebabkan kanker dan kerusakan sistem saraf dan reproduksi.
(Seftian Pramudya 08303244020)

Sabtu, 01 Januari 2011

Pencemaran Air

          Hidrosfer merupakan lapisan air di permukaan bumi. Air laut yang asin merupakan komponen terbesar dari hidrosfer bumi yaitu sebesar 97% dari jumlah keseluruhan yaitu 134 milyar meter kubik air. Sedangkan 2/3 dari 3% air lainnya berada sebagai salju dan glasier. Sebanyak 1% merupakan air permukaan dan air tanah. Air permukaan dan air tanah adalah air yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Penyebaran air permukaan dan air tanah tidaklah sama antara satu daerah dengan daerah lain. Hal ini disebabkan oleh letak geografis dan faktor iklim. Besarnya persediaan air yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi beberapa faktor antara lain: adanya hujan, kapasitas peyimpanan air, kecepatan aliran air, terisi kemalinya air tanah, dan hilangnya air melalui penguapan serta transpirasi. Banyaknya kegunaan air yang meliputi kebutuhan rumah tangga, bidang pertanian, dan bidang industri menyebabkan perlunya standar kualitas bagi air yang akan digunakan. Pengaklasifikasian air didasarkan karena tidak semua air permukaan layak digunakan untuk setiap kegiatan manusia kegiatan. Berikut merupakan klasifikasi air permukaan.

Klasifikasi Air Permukaan
Kelas A  Untuk kebutuhan sehari-hari. Air yang tersuk dalam kelas ini adalah air tanah yang tidak tercemar
              atau jika tidak air yang hanya memerlukan desinfektan saja untuk dapat digunakan untuk keperluan
              minum.
Kelas B  Untuk rekreasi
Kelas C  Untuk perikanan dan kebutuhan organisme air lainnya.
Kelas D  Untuk keperluan pertanian, irigasi, pendingin pada industry dan proses.
Kelas E   Untuk transportasi air.

          Dengan banyaknya aktivitas manusia sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan air sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia yang kadang kala sangat berbahaya dan beracun meskipun dalam konsentrasi yang masih rendah seperti bahan pencemar logam-logam berat : Hg, Pb, Cd, As, dan sebagainya.
            Pencemaran lingkungan sudah terjadi di lingkungan udara, air, dan udara dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Penyebab pencemaran ini selain disebabkan oleh aktivitas manusia (antropogemik) juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan alami, seperti kebakaran hutan karena kemarau, letusan gunung berapi, badai, gempa bumi dan sebagainya. Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Ligkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah masuk atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi sesuai dengan peruntukkanya (pasal 1). Sumber pencemar air dapat berasal dari limpasan (run off) dari pestisida dan herbisida yang berasal dari daerah pertanian atau perkebunan dan buangan limbah industri ke permukaan air, perembesan dari penampungan limbah bahan kimia dan landfills, kolam penampungan atau kolam pengolahan limbah.

Klasifikasi Umum dari Bahan Pencemar Air dan Pengaruhnya
1. Unsur-unsur renik Kesehatan--->biota akuatik
2. Senyawa organ logam--->Tranpor logam
3. Polutan aorganik---> Toksisitas, biota akuatik
4. Asbestas---> Kesehatan manusia
5. Hara-ganggang---> Eutrofikasi
6. Radionuklida---> Toksisitas
7. Asiditas, alkalitas, salinitas tinggi---> Kualitas air, kehidupan akuatik
8. Zat pencemar organic renik---> Toksisitas
9. Pestisida---> Toksisitas, biota akuatik, satwa liar
10. PCB---> Kesehatan manusia
11. Carsinogen---> Penyebab kanker
12. Limbah minyak---> Satwa liar, estetik
13. Patogen---> Kesehatan
14. Detergen--->Introfikasi, estetik
15. Sedimen---> Kualitas air, estetik
16. Rasa, bau, dan warna---> Estetik

           Sebenarnya sejumlah kecil limbah yang dialirkan ke sungai dapat diproses oleh komponen yang terdapat di sungai. Beberapa limbah dapat terurai oleh oksidasi kimia atau oleh kerja bakteri aerobik dan anaerobik. Bakteri memanfaatkan limbah yang terlarut dalam air sungai sebagai makanan. Sedangkan pembentukan warna oleh beberapa jenis limbah pada air sungai dapat dicegah dengan adanya bantuan dari panas dan sinar matahari. Tentunya proses pembersihan limbah secara alami ini berlangsung pada kecepatan tertentu. Sungai pada saat ini sudah tidak mampu untuk memproses limbah karena jumlah limbah yang terlarut sudah cukup banyak. 
Limbah yang tidak mampu lagi diproses oleh bakteri

Berikut adalah indikator kimia kualitas air.
a. Oksigen terlarut---> Indikator umum kualitas air; sumber oksigen untuk respirasi. Harga minimum yang
    dapat diterima 4-5 mg/L.
b. Biological Oxygen Demand (BOD)---> Jumlah oksigen terlarut yang hilang selama peruraian senyawa
    organik dalam waktu tertentu; merupakan indikator pencemaran yang disebabkan senyawa organik dapat
    terurai secara biologi. BOD keadaan air (mg/L) :
    1  --> sangat bersih
    2  --> bersih
    3  --> cukup bersih
    5  --> tidak bersih
    10--> tercemar
c. Chemical Oxygen Demand (COD)--->Indikator konsentrasi bahan tertentu yang dapat teroksidasi secara
    khemis. maknanya 0-5 sangat bersih.
d. pH---> Menunjukkan sifat asam atau basa. Tergantung pada penggunaan air pH = 7, air murni
    pH = 6, 7-8, 6 air untuk perikanan
e. Total Dissolved Solids (TDS)---> Menunjukkan jumlah total mineral yang toksik maupun tidak. Untuk
    perikanan maksimal 500 mg/L. Danau dengan TDS < 50 mg/L dikatakan miskin garam. Air danau ini
    mengadung sedikit nutrisi bagi populasi organism air. 
f. Nitrat---> Menunjukkan adanya tanaman yang mengandung nutrisi nitrogen, dalam konsentrasi tertentu
    dapat menyebabkan tanaman tumbuh terlalu cepat. Maksimal 0,3 mg/L untuk mencegah terlalu suburnya
    air.
g. Fosfat--->Menunjukkan adanya tanaman yang mengandung nutrisi fosfor, dalam konsentrasi tinggi dapat
    menyebabkan tanaman tumbuh terlalu cepat. Maksimal 0,03-0,04 mg/L total fosfat anorganik 
    merupakan  kriteria umum.
h. Besi---> Menunjukkan saluran yang membawa sedimen dari pertambangan dan proses industri besi.
    Maksimal 0,7 mg/L untuk perikanan.
i. Tembaga---> Menunjukkan saluran yang membawa sedimen dari pertambangan, pelapisan logam, atau
    industri lainnya. Maksimal 0,02 mg/L merupakan kriteria umum.
j. Air raksa, kadmium, timbal, nikel, seng, khrom,kobalt, CO2---> Saluran buangan industri pertambangan
   dan industri lainnya. Maksimal 0,01-0,02 mg/L merupakan kriteria umum <10 mg/L, > 25 mg/L
   mematikan beberapa organisme.
k. Kesadahan---> Menunjukkan jumlah ion kalsium dan magnesium yang berkombinasi dengan sulfat,
    klorida, dan bikarbonat. Kesadahan pada air alam sebagian besar disebabkan oleh kalsium karbonat.     
    Tingkat kesadahan
    Lunak 0-80 mg/L
    Sedang 61-120 mg/L
    Kuat 121-180 mg/L
    Sangat kuat > 180 mg/L
    Kesadahan total <25 mg/L ,masih diperbolehkan, 
     >500 mg/L berbahaya bagi kesehatan.
l.   Temperatur---> Penyimpanan dari temperatur optimum dapat menyebabkan kematian atau pindahnya
     organisme air. Kenaikan sebesar 5derajat Celsius dapat memusnahkan kehidupan.
m. Kejernihan---> Ditunjukkan jumlah zat tersuspensi dalam air dan ke dalam air yang tertembus sinar.
     Daya tembus sinar
     Baik, > 60 cm
     Sedang, kurang lebih 30 cm
     Tidak baik, <10 cm


Sumber : 
Buku Kimia Lingkungan karangan Dr. Rukasih, M.Si.
Buku Kimia Lingkungan “Lestarikan Udara, Air, dan Tanah Kita karangan AK Prodjosantoso

Emiliana P. (08303244028)

Air kering

Aneh memang kalau ada 'air kering' tetapi ilmuwan berhasil menemukan air jenis ini. Bentuk dari air ini sangat menyerupai bubuk dan setiap partikelnya berisi tetesan air yang sudah dilapisi oleh pasir silika. Sedikit tidak masuk akal kalau 95% dari air ini adalah air basah. Para ilmuwan mempercayai, dengan dan menyaring dioksida karbon gas rumah kaca, air jenis ini bisa digunakan untuk mengurangi pemanasan global.

Hasil uji coba para ilmuwan tersebut memperlihatkan bahwa 'air kering' ini 3 kali kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida dibandingkan dengan air basah biasa. Air kering ini dapat menyimpan metana dan bisa memperluas potensi sumber gas alam energi. Ben Carter dari University of Liverpool mengatakan perihal temuan air jenis ini di Rapat Nasional American Chemical Society di Boston, Amerika Serikat. Belum pernah ada air seperti ini, dan diharapkan penemuan ini bermanfaat di masa depan.
Perihal lain juga dikemukakan Tim Carter bahwa penggunaan air ini sebagai katalis untuk mempercepat reaksi antara hidrogen dan asam meleat. Dan ini bisa menghasilkan asam suknisat, yaitu bahan utama yang biasanya banyak digunakan untuk membuat makanan. Ya semoga saja penemuan air kering ini bisa bermanfaat untuk masa depan.

Luks(08303244026)