Total Tayangan Halaman

Senin, 13 Desember 2010

Plastik Biodegradable

Plastik biodegradable, sudahkah Anda mendengar tentang hal ini? Penggunaan plastik yang mungkin sekarang boleh dikatakan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Contoh yang paling nyata adalah penggunaan plastik sebagai wadah untuk membawa barang belanjaan kita. Namun plastic yang selaa ini kita gunakan dipasaran ternyata adalah plastik yang merupakan polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang sangat sulit sekali terurai di alam. Sedangkan produksinya yang secara besar-besaran mengakibatkan terus bertambahnya polusi yang disebakan oleh sampah plastik tersebut.
Untuk menyelamatkan lingkungan sekarang sudah mulai dikembangkan plastic biodegradable. Plastik jenis ini dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Dari bahan pembuatnya juga ternyata merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui. Jika sebelumnya plastik yang biasa kita gunakan berbahan dasar petroleum, batu bara, ataupun gas alam, maka pada plastic jenis biodegradable ini berbahan dasar material yaitu senyawa-senyawa yang berbahan dasar dari tanaman yaitu selulosa, kolagen, kasein, protein atau lipid yang terdapat dalam hewan.
Jenis-jenis Plastic Biodegradable
Jenis plastic biodegradable antara lain adalah polyhidroksialkanoat (PHA) dan poli-asam amino yang berasal dari sel bakteri, polylaktida (PLA) yang merupakan modifikasi asam laktat hasil perubahan zat tepung kentang atau jagung dari mikroorganisme, dan poliaspartat sintesis yang dapat terdegradasi. Bahan dasar plastic yang berasal dari selulosa bakteri, kitin, kitosan, atau tepung yang terkandung dalam tumbuhan, serta beberapa material plastic atau polimer yang lain yang terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
Biodegrabilitas
Alasn utama pembutan plastic jenis ini adalah kemudahannya untuk terurai di alam. Sebagai perbandingan, plastic tradisional yang biasa kita pakai sehari-hari membutuhkan waktu sekitar 50 tahun untuk dapat terurai alam, sedangkan untuk plastic biodegradable ini membutuhkan waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 10 sampai 20 kali lebih cepat. Pada umumnya setelah sampah kemasan dibuang ke tanah, maka kemudian akan mengalami proses penghancuran secara alamiah mulai dari proses fotodegradasi (cahaya matahari, katalis), degradasi kimiawi (air, oksigen), biodegradasi (bakteri, alga, jamur, enzim) atau degradasi mekanik (angin, abrasi). Proses terjadinya biodegradasi  palastik ini di alam secara umum adalah dimulai dengan tahap degradasi kimia yaitudengan proses oksidasi molekul, menghasilkan polimer dengan berat molekul rendah. Kemudian terjadi proses penyerangan mikroorganisme dan aktivitas enzim.
Penggunaan dalam skala yang besar plastic jenis ini tentu akan sangat membantu untuk meminimalisir polusi-polusi serta kerusakan alam yangh telah terjadi di bumi. Selain itu bahan dasar pembuatan plastic ini adalah bahan-bahan yang dapat diperbaharui sehingga akan sangat bagus prospek perkembangannya dimasa yang akan datang serta akan mampu turut serta untuk mengurangi konsumsi dunia pada minyak serta gas alam.
(Seftian Pramudya 08303244020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar