Total Tayangan Halaman

Rabu, 05 Januari 2011

Merkuri, Hati-hati Air Anda Tercemar!

Penggunaan merkuri di dalam industry-industri sering menyebabkan pencemaran lingkungan, baik melalui air buangan maupun melalui system ventilasi udara. Merkuri yang terbuang ke sungai, pantai, atau badan air di sekitar industry-industri tersebut kemudian dapat mengkontaminasi ikan-ikan dan makhluk air lainnya termasuk ganggang dan tanaman air lainnya. Selanjutnya ikan-ikan kecil dan makhluk lainnya mungkin akan dimakan oleh ikan-ikan atau hewan-hewan lainnya yang lebih besar atau masuk ke tubuh melalui insang. Kerang juga dapat mengumpulkan merkuri di dalam rumahnya. Ikan-ikan dan hewan tersebut kemudian dikonsumsi oleh manusia sehingga manusia dapat mengumpulkan merkuri di dalam tubuhnya. Penggunaan merkuri di bidang pertanian sebagai pelapis benih dapat mencemari tanah-tanah pertanian yang berakibat pencemaran terhadap hasil-hasil pertanian, terutama sayur-sayuran. FDA menetapkan bataan kandungan merkuri maksimal adalah 0,005 ppm untuk air dan 0,5 ppm untuk makanan, sedangkan WHO (World Health Organization) menetapkan batasan yang lebih rendah yaitu 0,0001 ppm untuk air.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semua ikan yan tidak terkontaminasi langsung dengan merkuri selama pertumbuhan masih mengandung merkuti di dalam tubuhnya pada konsentrasi rendah yaitu 0,005-0,075 ppm. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa pengumpulan merkuri di dalam tubuh ikan bervariasi tergantung dari kondisi dari bagian organ tubuh. Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 1969 terhadap ikan yang dilakukan di dalam air yang mengandung merkuri dengan konsentrasi di bawah batas yang mematikan, dimana ikan di tempatkan dalam air selama 1 jam perhari dalam 10 hari, menunukkan bahwa pengumpulan merkuri tertinggi terdapat di dalam darah, kemudian ke dalam ginjal, hati, otak dan terendah terdapat di dalam otot. Sisa ikan kemudian dibiarkan di air yang bebas merkuri, ternyata setelah 45 minggu, organ-organ tubuh ikan tersebut telah terbebas dari merkurri kecuali ginjal dan hati yang masih mengandung merkuri. Dari beberapa penelitian yang lain juga menunjunjukkan bahwa merkuri yang terkumpul dalam tubuh makhluk hidup adalah dalam bentuk merkuri organic, terutama metil merkuri.
Keracunan merkuri telah sering terjadi dan merupakan keracunan yang cukup serius karena dapat menyebabkan kematian dan cacat seumur hidup. Beberapa lokasi yng pernah tercemar merkuri antara lain Teluk Minamata, Guatemala, Nigata dan lain-lain yang sampai menimbulkan korban jiwa. Keracunan-keracunan tersebut rata-rata disebabkan  karena mengkonsumsi ikan-ikan yang tercemar merkuri atau tumbuh-tumbuhan yang juga tercemar merkuri.
Metil merkuri, yang merupakan komponen merkuri yang paling beracun, dapat mencemari lingkungan dengan beberapa cara, baik secara langsung maupun tidak langsung, sengaja maupun tidak sengaja. Pencemaran merkuri secara langsung dan sengaja misalnya melalui penggunaan metal merkuri pada benih atau biji-bijian. Pencemaran secara langsung dan tidak sengaja misalnya jika metal merkuri yang digunakan dalam industry atau yang terbentuk sebagai bahan buangan dalam proses industry di buang ke sumber air di sekitarnya. Pencemaran secara tidak langsung terjadi jika komponen merkuri lainnya ditransformasi oleh organism tertentu. (Seftian Pramudya 08303244020)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar