Total Tayangan Halaman

Kamis, 06 Januari 2011

Polusi Udara Di Jakarta

Ketika pertama kali berkunjung ke Jakarta kita cenderung melihat hal-hal seperti kurangnya udara segar, dan udara bersih. Walaupun sekarang, Administrasi Jakarta membuat langkah-langkah untuk memperbaiki situasi ini, namun belum bisa melihat Jakarta yang bersih dan hijau di masa depan untuk waktu yang lama. Jakarta adalah kota yang menakjubkan dan salah satu yang penting dalam sejarah Indonesia.
Berurusan dengan Polusi Udara
Bajaj di depan Blok M, Jakarta Selatan, sebagai awan menyebar emisi, yang mencakup pintu masuk Melawai Plaza dengan asap beracun. Orang yang lewat ingin menyeberang jalan batuk dan bersin, menutupi wajah mereka dengan apa saja yang mereka dapat mereka pakai, saputangan, kerah kaus mereka atau tangan mereka.
Polusi udara merupakan salah satu kekhawatiran yang semakin meningkat di jalan-jalan Jakarta sekarang. Warga negara Indonesia tidak menyadari hasil mengerikan dari polusi udara yang dapat terjadi kepada mereka.
Penyebab utama dari polusi udara kendaraan seperti bajaj, jompo Metro-mini, bus dan mobil yang meningkat dalam jumlah sebesar 5 persen setiap bulannya. Selain itu, asap yang berasal dari pabrik di udara dan orang-orang membakar tumpukan sampah.
Deforestasi adalah penyebab, akhir terbesar pencemaran udara di Indonesia. Indonesia membutuhkan lebih dari 30 persen dari lahan hijau untuk bertahan dari polusi tetapi lingkungan mengatakan persentase hijau hanya sekitar 13,9 persen, karena pencemaran pencemaran yang terus-menerus terjadi.
Sejak tahun 1995, jumlah mobil di Indonesia meningkat dua kali lipat, yang telah sangat memperburuk keadaan polusi udara. Baik pemerintah maupun warga berusaha cukup keras untuk mengekang sumber-sumber dan mengurangi polusi udara.
Konsekuensi dari polusi udara sangat banyak. dari negara ketiga paling tercemar di dunia, Indonesia berada di negara yang paling tercemar sekarang. Menurut WHO, tiga juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat polusi udara.
Masyarakat Indonesia yang tinggal di kampung pun terpapar polusi yang menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, asma, penyakit jantung dan akhirnya kanker paru-paru.
Salah satu cara sederhana untuk membantu menyelesaikan masalah ini adalah untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali kertas. Langkah ini berkaitan dengan pohon tabungan yang menjadi kunci utama untuk membersihkan udara. Berjalan, bersepeda dan menggunakan angkutan umum, bila memungkinkan, adalah semua orang lain dapat melakukan hal-hal kecil yang dapat membuat perbedaan besar.
(Seftian Pramudya 08303244020)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar